Maudy Koesnaedi
Nama Maudy Koesnaedi mulai meroket sejak ia membintangi serial "Si Doel
Anak Sekolahan" sebagai gadis lugu dan sederhana bernama Zaenab. Sejak
itu, tak ada seorang pun di Indonesia yang tak mengenali nama dan
wajahnya. Maudy menjadi seorang bintang, hidup di sorotan kamera,
terpampang di sampul majalah, dan dikelilingi semua yang serba glamor.
Namun tak banyak yang tahu bahwa itu hanya sekelumit kecil kehidupan wanita kelahiran 8 April 1975 ini. Sehari-harinya, Maudy adalah seorang istri dari Erik Meijer yang menikahinya sejak 2002, dan ibu dari Eddy Maliq Meijer yang dilahirkannya tahun 2007. Sambil menjalani karirnya, Maudy tetap mengutamakan keluarga dan berusaha menggapai harapannya yang belum tercapai, karena kesuksesan di dunia hiburan tak membuatnya merasa puas.
"Perempuan yang sukses itu bukan perempuan yang menjadi bos atau direktur, tapi seorang ibu rumah tangga yang bisa membawa suami ke tempat terbaiknya, bisa membawa anaknya meraih prestasi terbaik yang bisa diraih anak-anaknya, dan bisa terus mengayomi keluarganya di posisi terbaik dalam kondisi yang ada," ujar Maudy.
Sutradara Paquita Wijaya menangkap tiga wajah seorang Maudy Koesnaedi dalam sebuah film pendek, menjelang keberangkatan Maudy ke Prancis mewakili Indonesia dan L'Oreal di Festival Film Cannes.
Sang suami Erik Meijer bercerita peran Maudy sebagai seorang istri dan ibu, Rano Karno bercerita tentang awal mula ia menemukan Maudy dan menawarinya peran Zaenab, dan Maudy mencurahkan aspirasi dan harapannya yang masih belum ia raih.
Lalu kita semua akan tersadar betapa sang bintang Maudy Koesnaedi tak jauh berbeda dengan perempuan Indonesia lainnya.
Namun tak banyak yang tahu bahwa itu hanya sekelumit kecil kehidupan wanita kelahiran 8 April 1975 ini. Sehari-harinya, Maudy adalah seorang istri dari Erik Meijer yang menikahinya sejak 2002, dan ibu dari Eddy Maliq Meijer yang dilahirkannya tahun 2007. Sambil menjalani karirnya, Maudy tetap mengutamakan keluarga dan berusaha menggapai harapannya yang belum tercapai, karena kesuksesan di dunia hiburan tak membuatnya merasa puas.
"Perempuan yang sukses itu bukan perempuan yang menjadi bos atau direktur, tapi seorang ibu rumah tangga yang bisa membawa suami ke tempat terbaiknya, bisa membawa anaknya meraih prestasi terbaik yang bisa diraih anak-anaknya, dan bisa terus mengayomi keluarganya di posisi terbaik dalam kondisi yang ada," ujar Maudy.
Sutradara Paquita Wijaya menangkap tiga wajah seorang Maudy Koesnaedi dalam sebuah film pendek, menjelang keberangkatan Maudy ke Prancis mewakili Indonesia dan L'Oreal di Festival Film Cannes.
Sang suami Erik Meijer bercerita peran Maudy sebagai seorang istri dan ibu, Rano Karno bercerita tentang awal mula ia menemukan Maudy dan menawarinya peran Zaenab, dan Maudy mencurahkan aspirasi dan harapannya yang masih belum ia raih.
Lalu kita semua akan tersadar betapa sang bintang Maudy Koesnaedi tak jauh berbeda dengan perempuan Indonesia lainnya.
Komentar
Posting Komentar